PERSPEKTIF
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM TENTANG KEPRIBADIAN MUSLIM
Rabu, 25 November 2015
Senin, 23 November 2015
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI AGAMA MASA DEWASA DAN LANSIA
MAKALAH
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI AGAMA
MASA DEWASA DAN LANSIA
Disusun untuk memenuhi tugas:
Mata kuliah :
Psikologi Agama
Dosen Pengampu : Ahmad Idhoh
Anas
Oleh:
Naili
Nikmah 2021113153
Kelas : C PAI
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN )
PEKALONGAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk yang eksploratif dan potensial. Dikatakan makhluk
eksploratif, karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik
secara fisik maupun psikis. Manusia disebut sebagai makhluk potensial, karena
pada diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang dapat dikembangkan.
Selanjutnya manusia juga disebut makhluk yang memiliki prinsip tanpa daya,
karena untuk tumbuh dan berkembang secara normal manusia memerlukan bantuan
dari luar dirinya. Bantuan dimaksud antara lain dalam bentuk bimbingan dan
pengarahan dari lingkungannya. Bimbingan dan pengarahan yang diberikan dalam
membantu perkembangan tersebut pada hakikatnya diharapkan sejalan dengan
kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudah tersimpan sebagai potensi bawaannya.
Karena itu bimbingan yang tidak searah dengan potensi yang dimiliki akan
berdampak negative bagi perkembangan manusia.
Perkembangan yang negative tersebut akan terlihat dalam berbagai sikap dan
tingkah laku yang menyimpang. Bentuk dan tingkah laku menyimpang ini terihat
dalam kaitannya dengan kegagalannya manusia untuk memenuhi kebutuhan, baik
bersifat fisik maupun psikis. Sehubungan dengan hal itu, maka dalam mempelajari
perkembangan jiwa keagamaan perlu dilihat terlebih dahulu
kebutuhan-kebutuhan manusia secara menyeluruh. Sebab pemenuhan kebutuhan yang
kurang seimbang antara kebutuhan jasmani dan rohani akan menyebabkan timbulnya
ketimpangan dalam perkembangan.
Para ahli psikologi perkembangan membagi-bagi perkembangan manusia
berdasarkan usia menjadi beberapa tahapan atau periode perkembangan. Secara
garis besarnya periode perkembangan itu dibagi menjadi: 1) masa prenatal; 2)
masa bayi; 3) masa kanak-kanak; 4) masa pra pubertas; 5) masa pubertas; 6) masa
dewasa; 7) masa usia lanjut, yang pada setiap tahap perkembangannya memiliki
ciri-ciri tersendiri termasuk perkembangan jiwa keagamaan.
Sehubungan
dengan kebutuhan manusia dari periode perkembangan tersebut, maka dalam kaitanyna dengan perkembangan jiwa keagamaan akan dilihat bagaimana pengaruh
timbal balik antara keduanya. Dengan demikian, perkembangan jiwa keagamaan akan
dilihat dari tingkat usia.
Dalam makalah ini penulis akan membahas perkembangan psikologi agama pada
masa dewasa dan
masa lansia (usia lanjut).
BIMBINGAN BELAJAR
BIMBINGAN
BELAJAR
Makalah
Disusun
guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah :
Bimbingan dan Penyuluhan
Dosen Pengampu : Ani
S.Sos.I, M.Pd.I
Disusun oleh :
Syifa
Malinda (2021113135)
Ibnu
Ubaidillah Kafa (2021113149)
Naili
Nikmah (2021113153)
Hepi
Rahmawati (2021113265)
Kelas:
C
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini,
mengadakan bimbingan dalam sekolah menjadi sesuatu yang penting. Sebab pada
dasarnya setiap manusia itu membutuhkan bimbingan untuk mengarahkan dirinya
sesuai dengan perkembangannya. Maka dari itu anak didik dalam suatu lembaga
sekolah pun tentunya membutuhkan sebuah bimbingan untuk mengarahkan perkembangannya
yang masih labil. Proses belajar-mengajar bukanlah sekedar
proses transfer of knowledge dan received of knowledge
tanpa memperhatikan perkembangan anak didik dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Kegiatan saling membantu dari guru dan atau siswa dinilai akan
memudahkan siswa untuk berinovasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Bimbingan belajar yang dilaksanakan dalam sekolah akan sangat bermanfaat bagi
anak didik. Maka dari itu, pada makalah ini akan dibahas mengenai bimbingan
belajar.
Rabu, 18 November 2015
Media Grafis
MEDIA GRAFIS
Makalah
Disusun
guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah :
Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Akhmad
Afroni, M.Pd.
Disusun oleh :
Naili
Nikmah 2021113153
Kelas:
A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial dan
budaya maupun pendididkan. Oleh karena iu agar pendidiksn sgsr tidak tertinggal
dari perkembangan iptek tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama
sekali yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu
faktor tersebut adalah media pembelajaran ynag perlu dipelajari dan dikuasai
guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa
secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil
penelitian memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulannya, membantu guru
dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan
lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memliki kekeuatan yang positif dan
sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkakh mereka kearah perubahan yang
kreatif dan dinamis. Sehubungan hal itu, peran media sangat dibuthkan dalam
pembelajaran dimana dalam perkembanngannya saat ini media bukan lagi dipandang
sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem
pendidikan dan pembelajaran.
Salah satu
media yang sering dimanfaatkan dalam proses pembelajaran adalah media grafis.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan membahas mengenai media grafis.
Langganan:
Postingan (Atom)