BAB I
PENDAHULUAN
A.
Deskripsi diri dan Lingkungan
Dilahirkan di kabupaten Batang tepatnya di desa Durenombo pada
tanggal 14 Maret 1995, dikampung halaman yang masih gemah ripah loh jinawi.
Saya lahir dari pasangan Mulyono dan Solekhatun, saya merupakan anak ketiga
dari empat bersaudara. Orang tua saya memberi nama saya Naili Nikmah yang berharap kelak buah
hatinya menjadi orang yang senantiasa mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan.
Seiring bergulirnya waktu saya tumbuh menjadi gadis lincah, memancing
merupakan kegemarannya. Meskipun hobiku ini sedikit berbeda dengan gadis
sebayanya namun menurutku, memancing dapat menghilangkan stress dan
kepenatan rutinitas keseharianku.
Menempuh pendidikan SD di kampung
halaman dan melanjutkan studinya ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Subah dan Sekolah Menengah Atas Negeri Subah dikecamatan membuat saya tidak pernah
merasakan hiruk pikuk kota.
Ternyata Allah
berkehendak saya merantau ke kota
Pekalongan untuk memantapkan studinya yaitu di STAIN Pekalongan sampai saat ini. Dalam menunjang kegiatan studi, akhirnya
saya memutuskan untuk tinggal sementara di sebuah pondok pesantren yaitu pondok
Manbaul Fallah, tepatnya di Jalan Hasanudin RT I RW I No.27 Sampangan Gang Lima
Pekalongan.
B.
Gambaran umum
tempat yang diamati
Jalan Hasanudin RT I RW I Sampangan Gang Lima adalah
sebuah jalan kecil yang ada di kota Pekalongan. Sebuah tempat tinggal yang
padat penduduk, dimana terdiri dari beberapa kepala keluarga yaitu sekitar 23
kepala rumah tangga dan sebuah pondok pesantren sederhana. Perbatasan tempat
tinggal ini, hanyalah sebatas rumah warganya saja, tidak ada batasan yang
spesifik untuk setiap RT.
Mayoritas
penduduk di lingkungan ini adalah beragama islam. Mata pencaharian
masyarakatnya kebanyakan adalah sebagai wiraswata yaitu membuka usaha konveksi,
berdagang dan sebagiannya lagi sebagi buruh. Setiap pagi hari, kebanyakan
warganya sudah memulai aktivitasnya dengan bekerja membuat batik dan ada yang
mulai menyiapkan barang dagangannya untuk berdagang.
Karena
berada dilingkungan pondok pesantren, masyarakatnya pun menjadi lebih islami.
Kegiatan para santri sangat menonjol yaitu mengaji, mengaji adalah rutinitas
yang sering terlihat di lingkungan ini. Sedangkan untuk warganya sendiri ada
rutinitas khusus yaitu setiap hari sabtu untuk bapak-bapaknya mengadakan tahlil
keliling, para ibu mengikuti pengajian rutin setiap hari rabu. Untuk anak-anak
remaja dalam kegiatannya lebih didominasi anak-anak pondok pesantren sedangkan
untuk anak-anak kecilnya mereka setiap sore mengaji di TPQ.
C.
Hal yang diamati
Perilaku masyarakat Jalan Hasanudin RT I RW I Sampangan Gang
Lima Pekalongan. Perilaku manusia merupakan sikap seseorang yang
dimanifestasikan dalam perbuatan. Perilaku merupakan hal yang sangat penting
untuk diperhatikan dalam sebuah lingkungan tempat tinggal, karena perilaku
suatu masyarakat dalam sebuah lingkungan tertentu akan menjadi sebuah identitas
dari lingkungan tersebut.
D. Cara atau metode
yang digunakan dalam melakukan pengamatan
Metode
pengumpulan data yang saya gunakan adalah metode observasi dan metode
interview/wawancara. Cara ini digunakan agar mempermudah penulis dalam
pengambilan data untuk mengetahui apakah perilaku
masyarakat sesuai dengan pemahaman ilmu akhlak atau menyimpang dengan
pengetahuan ilmu akhlak.
a. Metode
observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melaui pengamatan dan
penctatan gejala yang Nampak pada objek penelitian. Metode ini, digunakan
sebagai cara untuk mengumpulkan data tentang perilaku masyarakat jalan
hasanudin RT I RW I Sampangan gang Lima melalui pengamatan.
b. Interview/wawancara
adalah suatu percakapan tanya jawab 2 orang atau lebih yang berhadapan secara
fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu. Metode wawancara dilakukan
dengan cara mengadakan tanya jawab langsung pada responden, yaitu ketua RT,
beberapa anak pesantren dan beberapa masyarakat setempat perihal perilaku
masyarakat yang tinggal di Jalan Hasanudin
RT I RW I Sampangan Gang Lima Pekalongan.
BAB II
ISI
A.
Deskripsi
atau gambaran hasil laporan
Perilaku masyarakat Jalan Hasanudin RT I RW
I Sampangan Gang Lima Pekalongan.
a. Keseharian masyarakat
Kegiatan umum yang dilakukan para orang dewasa atau
orang tua di pagi hari di Jalan
Hasanudin RT I RW I Sampangan Gang Lima Pekalongan adalah seperti pada orang
tua kebanyakan. Rutinitas dipagi hari, ada yang sudah mulai bekerja dengan
membuka warung makannya dan ada pula yang sedang bersiap-siap untuk bekerja
serta menyiapkan anak-anaknya yang masih kecil untuk berangkat sekolah. Untuk
para remaja dan anak-anak yang bersekolah merekapun sibuk untuk bersiap-siap
berangkat sekolah. Namun, disini tidak terlihat anak-anak ketika berangkat
sekolah anak-anak itu mengucapkan salam pada orang tuanya, mereka hanya
berangkat sekolah saja tanpa berpamitan. Kemudian, untuk para santri dan
santriwatinya setelah mengaji biasanya bagi santri yang sekolah mereka akan
siap-siap untuk berangkat sekolah.
Untuk kegiatan siang hari, masyarakat dilingkungan ini
sepi karena banyak warga yang belum pulang bekerja khususnya orang dewasa,
bahkan terkadang mereka ada yang pulang sampai malam. Untuk para remaja dan
anak-anak seringnya pulang sekolah pada sore hari karena mereka mengikuti
banyak kegiatan sekolah. Meskipun terkadang kalau hari libur banyak anak-anak
yang bermain di jalanan. Sedangkan untuk para santri mereka pulang ada yang
siang dan ada juga yang sore hari tergantung dari kegiatannya. Namun, untuk
anak santri ini dalam pesantren ada larangan untuk pulang malam jadi batasan
mereka keluar pondok pesantren sampai sore hari saja.
Kemudian untuk kegiatan di sore hari masyarakatnya
ramai karena sudah pulang dari pekerjaan maupun sekolah mereka. Ketika sore
hari banyak anak-anak kecil yang pergi ke TPQ untuk belajar dan para orang tua bisaanya
banyak yang berkumpul saling bercerita setelah selesai dari pekerjaan mereka
atau sekedar membeli makanan untuk makan malam.
Rutinitas dimalam hari, para bapak dan anak remaja,
ada yang hanya duduk-duduk dan mengobrol diluar rumah. Ada juga yang lebih
memilih untuk menonton tv sembari beristirahat, dan ada juga yang menemani
anak-anaknya belajar. Terkadang kalau di hari libur sekolah banyak anak-anak
yang bermain sepatu roda dan sepeda di depan rumah mereka atau dijalan. Karena
meskipun terletak di kota, namun jalanannya ketika malam hari sekitar pukul
07.00-08.00 lumayan sepi. Jadi banyak anak-anak yang mempergunakan jalanan
sebagai tempat bermain karena tidak ada lahan atau lokasi khusus untuk bermain
dan para orang tua pun sudah bisaa dengan hal tersebut. Dan untuk para santri
kegiatan rutinnya yaitu mengaji di musola.
Untuk kegiatan agama, setiap malam sabtu para
bapak-bapak melakukan yasinan atau tahlil keliling secara bergilir dari rumah
warga kerumah warga yang lain. Kemudian untuk ibu-ibunya, setiap rabu pagi
mereka mengadakan pengajian yang digelar oleh ketua pondok pesanren disitu.
Selain itu untuk para ibu-ibunya mereka juga adaacara arisan setiap minggu pagi
untuk menjalin silaturahmi.
Dalam hal bermasyarakat, ketika bertemu mereka saling
menyapa baik anak-anaknya maupun para orang dewasa. Dan ketika akan hadir
hari-hari besar seperti HUT RI, Mauludan
dan hari besar lainnya para warga baik dari pondok pesantren maupun warga
setempat saling membantu satu sama lain dalam menyiapkan hari besar itu.
Pergaulan para remajapun bisa dikatakan biasa saja
meskipun banyak yang sudah mengenal alat komunikasi modern. Salah satu yang
anak-anak muda ini sering gunakan adalah HP. Penggunaan HP menjadi hiburan
utama karena tidak adanya warnet dan tempat permainan play station.
b. Cara berpakaian
Dari banyak
warga yang ada di lingkungan tersebut cara atau gaya berpakaian mereka
bermacam-macam. Untuk para lelaki sudah sesuai, tapi untukpara perempuannya ada
yang sudah berbusana muslimah yaitu berkerudung ada juga yang masih berbusana bisaa
yaitu tidak berkerudung dan memakai pakaian pendek akan tetapi masih dengan
batas kesopanan. Dan untuk anak-anak kecil kebanyakan berbusana bisaa, mereka
memakai pakaian pendek.
c.
Keamanan
Dalam
hal keamanan sendiri, meskipun berada di kota namun disini dapat dikatan
lingkungan yang aman karena selama tinggal disini, saya tidak pernah menjumpai
rumah yang kemalingan atau kehilangan sesuatu. Menurut warga dan ketua RT setempat,
lingkungan disitu merupakan lingkungan yang aman hampir tidak
pernah ada kasus pencurian karena setiap hari ada giliran untuk meronda. Bahkan, sepeda
motor yang diparkir didepan rumahpun aman dari pencurian.
B. Analisa
Dari hasil pengamatan perilaku warga
masyarakat Jalan Hasanudin RT I RW I Sampangan Gang Lima Pekalongan. Dapat
dikatakan masyarakatnya sudah baik karena dilihat dari kesehariannya tidak ada
perilaku yang menyimpang dari akhlak. Akan tetapi masih banyak para orang tua
yang kurang memperhatikan anak-anaknya seperti ketika anak-anaknya bermain
dijalan dimalam hari, kebiasaan inilah yang menurut saya harus diubah.
Sedangkan untuk kegiatan yang lain mereka sudah berperilaku baik karena
diantara mereka sudah tumbuh rasa kekeluargaan, terlihat saat menyambut hari-hari
besar mereka saling bergotong royong. Para remajanya pun tidak melakukan
hal-hal yang menyimpang dari akhlak karimah. Menurut salah satu remaja yang ada
mereka hanya menggunakan HP untuk hal-hal yang positif yaitu untuk komunikasi
dan hiburan. Meskipun mereka tidak memungkiri terkadang mereka sering melupakan
waktu karena kebanyakan facebookan dan ngobrol lewat telepon. Namun dalam hal
ini perilaku mereka masih dianggap wajar karena katanya mereka tidak
menggunakannnya untuk hal-hal yang merusak seperti membuka situs porno dan lain
sebagainya.
Hanya saja dalam hal berpakaian khususnya
perempuan banyak yang kurang sesuai dengan syariat islam karena tidak memakai
pakaian yang menutup aurat. Busana juga merupakan faktor yang memengaruhi
akhlak, karena terkadang orang menilai akhlak orang lain dari cara berpakaian
orang itu sendiri.
Kemudian, ketika kita melihat faktor
keamanaanya, ini menunjukan bahwa perilaku masyarakatnya baik, karena tidak ada
kasus pencurian atau hal asusila lainnya. Berarti masyarakatnya menghargai hak milik
orang lain dan tidak bertindak seenaknnya dengan barang milik orang lain.
Jadi dapat dikatakan perilaku masyarakatnya
sudah sesuai dengan norma hukum baik agama maupun hukum pemerintah.
C. Saran
Untuk lebih meningkatkan kualitas akhlak
masyarakat, mungkin para santri dan santriwati yang ada di podok pesantren bisa
berperan dengan lebih sering mengadakan pengajian umum. Dengan adanya kegiatan
itu, diharapkan para santri lebih bisa mengarahkan tentang perilaku-perilaku
yang kurang baik yang ada di masyarakat agar sesuai dengan syariat islam.
Untuk para orang tua sendiri memberikan
contoh yang baik kepada anak-anaknya agar bisa berperilaku yang lebih berakhlakul
karimah. Contohnya ketika ingin berangkat sekolah dibiasakan mengucap salam dan
bersalaman. Karena selain lingkunan keluarga adalah faktor utama dalam
pembentukan akhlak seorang anak agar sesuai dengan akhlakul karimah.
Dan untuk para remajanya mungkin bisa
menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang bermanfaat agar bisa terhindar
dari hal-hal yang menyimpang. Contohnya ketika bermain dengan temannya atau
ketika main HP diselipi dengan diskusi-diskusi agama atau hal yang bermanfaat
lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil laporan ini kita dapat mengetahui
perilaku masyarakat Jalan Hasanudin RT I RW I Sampangan Gang Lima Pekalongan.
Bahwa perilaku masyarakatnya sudah baik serta perilaku masyarakatnya ini dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor internal (keluarga) dan faktor eksternal (lingkungan).
B. Saran
Alhamdulilah penulis sampaikan, karena telah menyelesaikan tugas
laporan ini. Penulis berterima kasih pula pada pihak yang telah membantu
penulis dalam menyusun penulisan ini.
Penulis berharap dengan selesainya penulisan laporan ini dapat
dijadikan bahan bacaan dan sumber pengetahuan lain bagi pembaca. Untuk selanjutnya penulis berharap tulisan
ini dapat dijadikan bahan pembanding untuk penulisan yang lebih baik
selanjutnya.
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan maupun hal lain yang
menyangkut penulisan ini. Kritik dan saran
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penulisan yang lebih baik bagi
penulisan selanjutnya.
Data Diri
Nama :
Naili Nikmah
Tempat, Tanggal Lahir :
Batang, 14 Maret 1995
Jenis Kelamin :
Perempuan
Alamat : Ds.Durenombo,RT
II RW II, Kec. Subah,Kab, Batang
Motto :
Berusaha dan Berdoa
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Mahasiswa/Pelajar
No. HP : 085742221003
Email :
nailykumomira@gmail.com
Nama Ayah :
Mulyono
Nama Ibu :
Solekhatun
Anak Ke :
3 dari 4 bersaudara
Riwayat
pendidikan : a. SD Negeri Durnombo 01 tahun 2006
b. MTS Negeri Subah tahun 2009
c. SMA Negeri 1 Subah tahun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar