MEDIA GRAFIS
Makalah
Disusun
guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah :
Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Akhmad
Afroni, M.Pd.
Disusun oleh :
Naili
Nikmah 2021113153
Kelas:
A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial dan
budaya maupun pendididkan. Oleh karena iu agar pendidiksn sgsr tidak tertinggal
dari perkembangan iptek tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama
sekali yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu
faktor tersebut adalah media pembelajaran ynag perlu dipelajari dan dikuasai
guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa
secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil
penelitian memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulannya, membantu guru
dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan
lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memliki kekeuatan yang positif dan
sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkakh mereka kearah perubahan yang
kreatif dan dinamis. Sehubungan hal itu, peran media sangat dibuthkan dalam
pembelajaran dimana dalam perkembanngannya saat ini media bukan lagi dipandang
sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem
pendidikan dan pembelajaran.
Salah satu
media yang sering dimanfaatkan dalam proses pembelajaran adalah media grafis.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan membahas mengenai media grafis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Graphics
berasal dari bahasa yunani graphikos yang berarti melukis atau menggambarkan dengan
garis-garis. Jadi, dalam pengertian ini grafik berkenaan dengan unsur gambar.
Dalam konteks
media pembelajaran, media grafis adalah media yag dapat mengomunikasikan data
dan fakta, gagasan serta ide melalui gambar dan
kata-kata.[1]Media
grafis merupakan media visual yang
berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang
dipakai menyangkup indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol
tersebut dipahami benar agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus gafis b erfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan dilupakan atau diabaikan jika tidak digrafiskan. [2]
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membuat media grafis, yaitu:
1.
Untuk
menyajikan data atau mengomunikasikan ide dan gagasan, maka sebaiknya dalam
satu media hanya mengandung satu informasi atau satu gagasan dengan menyajikan
langsung pokok yang ingin disajikan.
2.
Gagasan
atau informasi yang ingin disampaikan sebaiknya disajikan secara jelas dan
singkat. Mempertimbangkan kejelasan dibandingkan dengan pertimbangan lainnya
merupakan prinsip penting yang harus diperhatikan dalam mendesain media grafis.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan penafsiran audiens terhadapa
informasi yang disajikan.
3.
Manakala
dalam suatu media penyajian ada dua unsur yang berbeda misalnya kata-kata dan
gambar, maka sebaiknya harus ditata secara seimbang, yang asing-masing saling
menguatkan.[3]
B.
Jenis-Jenis Media Grafis
Media grafis
mempunyai jenis yang bermacam-macam beberapa diantara akan dibicarakan dibawah
ini:
1.
Bagan
Media bagan atau chart adalah suatu media pengajaran yang
penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual,
untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek,
lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan
disampaikan biasanya berupa ringkasan
suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Didalam bagan
sering dijumpai berbagai jenis media lain, seperti gambar, diagram, kartun dan
lain-lain. Menurut Arief S. Sadiman
mengemukakan bahwa media bagan (chart) ini sebagai media yang baik bilamana:
a.
Dapat
dimengerti oleh anak
b.
Sederhana
dan tugas tidak rumit atau berbelit-belit
c.
Diganti
pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa (up to date) juga tidak
kehilangan daya tarik
Ada beberapa jenis bagan (chart) ini antara lain: bagan pohon,
bagan organisasi, bagan arus, dan bagan garis waktu.
a.
Bagan
pohon (tree chart)
Bagan
ini menggambarkan arus diagram berasal dari akar ke batang, menuju
kecabang dan ranting-ranting. Bagan ini
juga dapat menggambarkan suatu keadaan pengelompokan, untuk menghindari
kebingungan murid-murid maka bagan ini dapat digunakan secara bertahap.
Peragaan dimulai dari bagian-bagian yang akan diteangkan lebih dahulu, kemudian
disusul dengan hal-hal lainnya.
b.
Bagan
organisasi
Bagan
organisasi ini adalah bagan yang menggambarkan susunan dan hierarki suatu
organisasi. Bagan semacam ini dihubungkan oleh garis-garis dan masing-masing
garis mempunyai arti tertentu. Dalam bagan organisasi ini dapat dilihat dengan
jelas bidang-bidang yang terdapat didalamnya, dan dapat pula diketahui siapa
yang bertanggung jawab, dan otoritas dalam bidang masing-masing serta dalam
organisasi secara keseluruhan.
c.
Bagan
arus
Bagan
arus menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab
atau hubungan kerja antara berbagai bagian atau seksi seperti halnya bagan
organisasi. Tanda panah seringkali untuk
menggambarkan arah arus tersebut.
d.
Bagan
garis waktu
Bagan
garis waktu atau juga disebut time line chart adalah bagan yang menunjukkan
atau yang menggambarkan kronologi atau hubungan peristiwa dalam suatu periode
atau waktu. Pesan-pesan yang disampaikan biasanya disajikan dalam bagan secara
kronologis.[4]
2.
Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang disusun menurut
prinsip-prinsip matematika, dengan menggunakan data berupa angka-angka. Grafik
mengandung ide, objek dan hal-hal yang dinyatakan dengan simbol dan disetai dengan
keterangan-keterangan yang singkat.
Fungsi grafik adalah untuk
menggambar data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan dan
perbandingna suatu objek atau peristiwa-perisiwa yang salaing berhubungan
secara singkat dan jelas.
Beberapa keuntungan menggunakan grafik adalah :
a.
Bermanfaat
untuk menerangkan data kuantitatif dan hubungan-hubungannya
b.
Kemungkinan
pembaca untuk memahami data yang disajikan dengan cepat dan menyeleruh baik
dalam bentuk ukuran jumlah dan
pertumbuhan atau arah suatu kemajuan.
c.
Penyajian
angka lebih cepat, jelas, menarik, ringkas dan logis.[5]
Ada beberapa jenis grafik yang telah lazim dan umum diketahui
yakni: grafik garis, grafik batang, dan grafik lingkaran.
a.
Grafik
garis adalah grafik yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan garis.
Biasanya grafik garis digunakan untuk menggambarkan suatu pergerakan atau
pertumbuhan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya grafik garis tentang
perkembangan calon peminat yang masuk ke suatu perguruan tinggi lima tahun
terakhir.
b.
Grafik
batang, apabila kita ingin menyuguhkan informaasi tentang perbandingan suatu
objek atau peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda, maka hal tersebut
dapat dibuat dalam bentuk grafik batang.
Seperti halnya grafik garis , grafik batang pun pada dasarnya
menggunakan garis vertikal dan horizontal. Namun, untuk menggambarkan perkembangan
dan perbandingan objek, tidak ditarik garis lurus melainkan dibuat seperti
batang.
c.
Grafik
lingkaran adalah grafik yang dibuat untuk menggunakan bagian-bagian dari suatu
keseluruhan serta prosentase perbagian bagian-bagian tersebut. Untuk lebih
menarik setiap bagian yang menggambarkan perbandingan dalam grafik lingkaran,
dapat diberi warna yang berbeda.[6]
3.
Diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai peta daripada
gambar. Diagram sering juga digunakan untuk meningkatakan letak bagian-bagian
sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.[7]
4.
Sketsa
Sketsa adalah gambar sederhana yang melukiskan bagian-bagian pokok
tanpa detail. Sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar,
ringan, semata-mata hanya garis besar atau belum selesai. Kerap kali sebagai
percobaan, bahkan sebagai tanda untuk mengingat-ingat. Dalam penerapannya
biasanya merupakan gambaran singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan
gagasan tertentu. Namun pada umumnya, sketsa merupakan rencana kasar yang
umumnya menggunakan garis.[8]
5.
Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu
bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster
hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Ciri-ciri poster
yang baik adalah sederhana, menyajikan satu ide, dengan slogan yang ringkas,
gambar dan tulisan yang jelas dan mempunyai komposisi dan variasi yang bagus.[9]
6.
Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar
interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan
secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap kepada orang, situasi, atau
kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian,
mempengaruhi sikap maupun tingkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi
pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya dalam gambar yang sederhana,
tanpa detail dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal
dan dimengerti dengan cepat. [10]
7.
Media
Gambar/Foto
Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto
ini meupakan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis.
Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diperagakan
lebih mendekati kenyataan melaui foto yang diperlihatkan kepada
anak-anak, dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama. Foto dapat
mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi ditempat yang lain dapat
dilihat oleh orang yang berada jauh ditempat kejadian itu berlalu.
Kelebihan media gambar atau foto:
a.
Lebih
konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibanding
dengan bahasa verbal.
b.
Dapat
mengatasi ruang dan waktu
c.
Dapat
mengatasi keterbatasa mata
d.
Memperjelas
masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa
memandang umur.
Kelemahan media gambar/foto adalah penghayatan tentang materi
kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata
yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga
materi yang dibahas kurang sempurna.
Ada beberapa jenis gambar/foto, antaara lain: foto dokumentasi,
aktual, pemandangan, iklan dan simbolis.[11]
8.
Peta
dan globe
Peta berfungsi untuk menyajikan data lokasi. Peta adalah gambaran
permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertntu melalui suatu sistem
proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional, hingga peta digital yang tampil dilayar komputer. Globe adalah
tiruan bola bumi dalam bentuk kecil.
9.
Papan
Tulis
Salah satu media penyajian untuk pembelajaran yang sering digunakan
adalah papan tulis, dan whiteboard. Kedua media ini dapat dipakai untuk
penyajian tulisan-tulisan atau sket-sket gambar dengan menggunakan kapur atau
spidol, baik yang berwarna ataupun tidak.[12]
10.
Papan
Flanel
Papan flanel adalh media grafis yang efektif sekaali untuk
menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis
kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang disajikan
dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali.
Selain gambar, dikelas-kelas rendah sekolah dasar atau taman kanak-kanak, papan
flanel ini dipakai pula untuk menempalkan huruf dan angka-angka.
11.
Papan
Buletin
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain
flanel tapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan. Fungsinya selain
menerangkan sesuatu papan buletin dimaksudkan untuk memeberitahukan kejadian
dalam waktu tetentu.
Berbagai jenis media grafis
yang lain seperti gambar, poster, sketsa, grafik dan lainnya dapat dipakai
sebagi bahan pembuatan papan buletin. Tentu saja selain itu juga pesan-pesan verbal
tertulis seperti karangna-karangan berita, feature dan sebagainya.[13]
BAB III
PENUTUP
Graphics
berasal dari bahasa yunani graphikos yang berarti melukis atau menggambarkan
dengan garis-garis. Jadi, dalam pengertian ini grafik berkenaan dengan unsur
gambar.
Dalam konteks
media pembelajaran, media grafis adalah media yag dapat mengomunikasikan data
dan fakta, gagasan serta ide melalui gambar dan
kata-kata.
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membuat media grafis, yaitu: Untuk menyajikan
data sebaiknya dalam satu media hanya mengandung satu informasi atau satu gagasan
dengan menyajikan langsung pokok yang ingin disajikan, gagasan atau informasi
yang ingin disampaikan sebaiknya disajikan secara jelas dan singkat, dan
manakala dalam suatu media penyajian ada dua unsur yang berbeda misalnya
kata-kata dan gambar, maka sebaiknya harus ditata secara seimbang, yang
asing-masing saling menguatkan.
Jenis-jenis
media grafis: bagan, grafik, diagram, sketsa, poster, kartun, gambar/foto,
peta/globe, papan tulis, papan flanel dan papan buletin.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina.2012.Media Komunikasi Pembelajaran.Jakarta:Kencana
Prenada Media Group.
S. Sadiman,
Aris.1996.Media Pendidikan,.Jakarta:Raja Grafindo Persada.
M. Basyaruddin Usman Dan Asnawir.2002. Media Pembelajaran.
Jakarta :Ciputat Pers.
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto.2013.Media Pembelajaran dan
Digital Edisi Kedua.Bogor:Ghalia Indonesia.
[1] Wina Sanjaya, Media
Komunikasi Pembelajaran,(Jakarta:Kencana Prenada Media Group,2012), hlm.
157
[2] Aris S. Sadiman,
Media Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,1996), hlm. 28-29
[3] Wina Sanjaya, Op.Cit.,hlm.158-159
[4] M. Basyaruddin
Usman Dan Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta:Ciputat Pers,2002), hlm.
33-37
[5] Ibid, hlm.
38
[6] Wina Sanjaya, Op.Cit.,
hlm. 164-166
[7] Basyiruddin Usman
Dan Asnawir,Op.Cit., hlm. 43
[8] Cecep Kustandi
dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran dan Digital Edisi Kedua,(Bogor:Ghalia
Indonesia,2013), hlm.42
[9] Ibid, hlm.
44
[10] Ariff S. Sadiman,
Op.Cit., hlm. 47
[11] M.Basyiruddin
Usman dan Asnawir, Op.Cit., 47-51
[12] Cecep Kustandi
dan Bambang Sutjipto, Op.Cit., hlm. 47-48
[13] Arief S.
Sadiman, Op.Cit., hlm. 50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar